: SAKA BHAYANGKARA BAU MASSEPE**** PRAMUKA CABANG PAREPARE: LAPORAN DEWAN SAKA expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Rabu, 27 Agustus 2014

LAPORAN DEWAN SAKA

LPJ Dewan Saka


GERAKAN PRAJA MUDA KARANA
SATUAN KARYA BHAYANGKARA BAU MASSEPE
KWARTIR CABANG PAREPARE




LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN
DEWAN SAKA BHAYANGKARA BAU MASSEPE
KWARTIR CABANG PAREPARE
PRIODE 2011 s/d 2013

DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I  PENDAHULUAN
A.   LATAR BELAKANG
B.   MAKSUD DAN TUJUAN
C.   DASAR HUKUM

BAB II  GAMBARAN PENINGKATAN ANGGOTA SAKA
A.   TINJAUAN ANGGOTA PRAMUKA BERGABUNG DI SAKA BHAYANGKARA SEJAK TAHUN 2002 s/d 2011
B.   ANALISIS STRUKTUR DEWAN SAKA PRIODE 2011 s/d2013
C.   ANALISIS PERKEMBANGAN REMAJA PADA UMUM NYA

BAB III  EVALUASI KINERJA DEWAN SAKA PRIODE 2011 s/d 2013
A.   POLA PEMBINAAN
B.   ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN
C.   PELATIHAN KRIDA DAN PENCAPAIAN TKK
D.   ANGGARAN KEGIATAN
E.   KEGIATAN TAMBAHAN

BAB IV PENCAPAIAN DAN KEGAGALAN
A.   POLA PEMBINAAN
B.   ADMINISTRASI DAN KESEKRETARIATAN
C.   PELATIHAN KRIDA DAN PENCAPAIAN TKK
D.   ANGGARAN KEGIATAN
E.   KEGIATAN TAMBAHAN

BAB V PENUTUP
LAMPIRAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.        LATAR BELAKANG
Saka Bhayangkara merupakan wadah pembinaan minat guna menyalurkan bakat para anggota Pramuka khususnya dalam bidang Kamtibmas, Dimana bertujuan memberikan suatu pemahaman serta melibatkan peran aktif para anggota Pramuka didalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat dimana saja mereka berada. Dengan kata lain anggota Saka Bhayangkara mampu menjadi mitra KePolisian Republik Indonesia didalam Menciptakan Kamtibmas.
Sebagai mana Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Bhayangkara Gerakan Pramuka PP. No. 159 Th. 2011 didalam pengelolaah satuan Karya maka dibutuhkan Dewan Saka sebagai pengatur dalam semua kegiatan di Saka Bhayangkara, diakhir Priode melaporkan Evaluasi serta Kegiatan yang dilakukan.
Olehnya itu Dewan Saka Saka Bhayangkara Baumassepe Kwartir Cabang Parepare Priode 2011 sampai dengan 2013 menyusun Laporan Pertanggungjawaban guna sebagai wahana proyeksi hasil kegiatan anggota saka bhayangkara sejak September 2011 sampai September 2013 dan tambahan masa jabatan selama 8 Bulan  yaitu hingga Mei 2014
Semoga apa yang telah kami lakukan dapat menjadi nilai ibadah bagi kami dan nilai Positif kepada semua anggota Saka Bhayangkara Baumassepe Kwartir Cabang Parepare.

B.        MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan Penyusunan LPJ ini yaitu :
1.    Evaluasi Kinerja Dewan Saka Bhayangkara Bau Massepe Kwartir Cabang Parepare Priode 2011 sampai dengan 2013 dan tabahan masa bakti hingga mei 2014
2.    Gambaran Pencapaian Kegiatan Anggota Saka Bhayangkara Bau Massepe Kwartir Cabang Parepare Priode September 2011 sampai dengan Priode September 2013 dan masa bakti tambahan hingga Mei 2014.
3.    Panduan administrasi yang lebih terarah dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan yang berlaku.

C.        DASAR HUKUM
1.     Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
2.     Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
3.     Keputusan Presiden RI Nomor 24 Tahun 2009 tentang Pengesahan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
4.     Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 Tahun 2009 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
5.     Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka.
6.     Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 159 Tahun 2011 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Bhayangkara.
7.     Keputusan Bersama Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, No.Pol: KEP/08/V/1980, Nomor: 050 Tahun 1980 tentang Kerjasama Dalam Usaha Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan Kebhayangkaraan dan Kepramukaan.
8.     Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No.Pol: Skep/802/XI/2005 tanggal 17 November 2005 tentang Pedoman Pembinaan Satuan Karya Bhayangkara.
9.     Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No.Pol: Surat Skep/595/X/2006 tanggal 4 Oktober 2006 tentang Pedoman Syarat-syarat dan Gambar tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kebhayangkaraan.
10.  Surat Keputusan Pimpinan Saka Bhayangkara Cabang Parepare No: 005/21.20/R/Pinsaka-2011 tanggal 21 Agustus 2011. tentang Struktur Dewan Saka Priode 2011 sampai dengan 2013
11.  Keputusan Hasil Musyawarah Program Kerja Dewan Saka Bhayangkara cabang Parepare tanggal 3 September 2011 Tentang Program Kerja Dewan Saka Bhayangkara Priode 2011 s/d 2013
12.  Keputusan Hasil Musyawara Evaluasi dan Pembahasan Program Kerja Tahun 2011 sampai dengan 2012 tanggal 9 September 2012
13.  Keputusan Hasil Musyawara Evaluasi dan Pembahasan Program Kerja Tahun 2012 sampai dengan 2013 tanggal 15 September 2013


BAB II
GAMBARAN PENINGKATAN ANGGOTA SAKA

A.        Gambaran Perkembangan Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Parepare Dari Tahun Ketahun
Satuan Karya Bhayangkara Bau Massepe Kwartir Cabang Parepare yang awalnya bernama Pramuka Lantas telah berdiri sejak tahun 1980. Dan pada tahun 1983 barulah menggunakan konsep Satuan Karya sebagai mana Petunjuk Penyelenggaraan Pramuka yang berlaku Pada waktu itu.
Sejak 1980  hingga kini telah banyak generasi muda yang memimpin Dewan Saka Bhayangkara Kwartir Cabang Parepare, menelaah keberhasilan Dewan Saka dapat di tinjau bagai mana Perkembangan Proses Kaderisasi yang sering di sebut Orientasi
Sebagai mana terlihat pada tabel peninggkatan Peserta/Anggota Pramuka yang bergabung dalam Satuan Karya Bhayangkara mulai dari tahun 2000 sampai tahun 2012 berikut menunjukkan kinerja Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare memiliki perkembangan dan penurunan.
Tabel diatas menunjukkan Grafik peserta Orientasi dari tahun 2000 s/d 2012. Dimana dalam hal ini Orientasi merupakan syarat yang wajib di ikuti oleh Anggota Pramuka yang ingin aktif dan bergabung di Saka Bhayangkara Bau Massepe Kwartir Cabang Parepare.
Dengan variable serta data inilah yang menjadi acuan analisis guna mencari solusi akan kreatifitas yang tepat untuk mengembangkan saka bhayangkara cabang parepare yang dalam hal ini cukup memprihatinkan. Kesimpulan dari table diatas menunjukkan grafik perkembangan jumlah anggota pramuka yang ingin menyalurkan minat dan bakat mereka di dalam bidang kamtibmas
Sedangkan pada Pelaksanaan Orientasi Tahun 2013 Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare mencoba formulasi dengan tidak melaksanakan Orientasi akan tetapi membuat tema baru yaitu Latihan Pengembangan Minat dan bakat yang telah dilaksanakan.
Disadari bahwa pengelolaan Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare dari tahun ketahun tantangan yang di hadapi semakin berat . akan tetapi hal ini tidak membuat Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare berhenti untuk terus berkarya hingga akhir masa jabatannya.

B.        Analisis struktur dewan saka priode 2011 s/d 2013
Jika mengamati pertumbuhan Pembinaan Anggota Saka Bhayangkara Bau Massepe Kwartir Cabang Parepare Priode 2011 s/d 2013 sebagai mana tertuang dalam Surat Keputusan Pimpinan Saka Bhayangkara Cabang Parepare No: 005/21.20/R/Pinsaka-2011 tanggal 21 Agustus 2011. tentang Struktur Dewan Saka Priode 2011 sampai dengan 2013 dirasakan banyak kelemahan yang diakibatkan karena :
1.    Adanya Unsur Dewan Saka yang memasuki Usia Dewasa dan Telah Menikah.
2.    Adanya Unsur Dewan Saka Yang Pindah Daerah dikarenakan Urusan Kerja
3.    Dan adanya Unsur Dewan Saka yang Pindah Daerah karena Urusan Studi ( Kulia )
Dengan factor tersebut diatas maka Struktur Dewan Saka Diisi Sebagai Berikut :
1.    Dewan Saka Putra
-          Ketua : Sapriadi, ST
-          Sekretaris di jabat Oleh Yusran Lobo, S.pdt dan Digantikan Oleh Andy Riska P Pergantian ini dilakukan Di karenakan Bersangkutan Telah Masuk Usia Dewasa atau telah Menikah.
-          Bendahara di jabat Oleh Yusri Lobo, dan Digantikan Oleh Hasriyadi. Pergantian ini dilakukan Di karenakan Bersangkutan Memiliki aktifitas yang tidak memungkinkan Mengelola Organisasi ( Kerja )

2.    Dewan Saka Putri
-          Ketua : Farhana Sajdah, Amk
-          Sekretaris : Anafira
-          Bendahara di jabat Oleh Ulfa Janur Maryana dan Digantikan Oleh Novianti, Pergantian ini dilakukan Di karenakan Bersangkutan Melajutkan Studi Di Luar kota Parepare

Hal ini pula mengakibatkan Optimalisasi dari Pengorganisasian Krida tidak dapat berjalan sehingga pada Struktur ini hanya membentuk 2 Krida Yaitu Krida Tibmas Y dan Krida Lantas, akan tetapi proses materi untuk Krida P2B dan PTKP tetap berlangsiung sehingga materi serta pencapaian TKK yang optimal di laksanakan hanya kedua Krida tersebut.


C.        Analisis perkembangan remaja pada umum nya
Pengembangan Minat remaja khususnya di kota parepare kini mulai beragam dengan banyaknya informasi yang mudah di dapatkan oleh para remaja membuat kreatifitas remaja mulai berkambang selain itu banyaknyanya komunitas yang dibuat oleh remaja baik itu komunitas motor2, ataupun komunitas lain yang sifatnya lebih dinamis dan modern.
Hal diatas merupakan suatu tantangan bagi gerakan pramuka sebagai organisasi pembinaan remaja. Sehingga wajar jika turunnya minat remaja untuk masuk dalam pramuka.
Dengan melihat fakta grafik perkembangan saka bhayangkara cabang parepare perlu lah kita meneliti fakta yang berkembang tentang situasi remaja di parepare.
1.    80 % SMA / Sederajad di kota parepare mendapat tuntutan dari Orang tua untuk optimal di sekolah dan di rumah. Dengan kata lain bahwa selain apa bila remaja sudah selesai sekolah remaja itu tak boleh tinggalkan rumah kecuali urusan belajar kelompok atau les Privat.
2.    Dari 80 % remaja tersebut diatas ada 20 % yang berani berbohong ijin keluar rumah dengan alasan ada kegiatan Ekskul, Belajar Kelompok serta Les yang wajib di ikuti akan tetapi mereka hanya berkeluyuran di luar rumah
3.    Ada 30 % remaja yang suka On Line dimana dapat di jabarkan bahwa 50 % dari 30 % ini hoby Game Online. 40 % Face book dan jejaring social lainnya. Serta hanya 7 % yang Hoby download Film dan Lagu. Serta hanya 3 % yang betul2 menggunakan layanan internet utuk belajar.
4.    20 % remaja tak pernah mendapatkan tendensi atau tekanan dari Orang Tua.
5.    5 % dari keseluruhan remaja di parepare yang hobi ber organisasi  resmi
6.    40 % dari keseluruhan remaja di parepare yang hobi selalu kumpul sama teman teman mereka
7.    Ada 60 % remaja yang suka pacaran.

Dari data diatas dapat di jelaskan bahwa ada beberapa poin penting yang di inginkan remaja saat ini yaitu :
1.    Selalu berkumpul sesamaq mereka.
2.    Ingin mendapat Pacar.
3.    Melakukan Hal yang Menantang serta Heppy.
4.     Kurang ajar, Keras Kepala akan tetapi tak ingin di kerasi.
5.    Banyak bicara serta suka membantah dengan teori murahan

Olehnya itu sejalan dengan Refitalisasi Gerakan Pramuka Dewan saka Bhayangkara Cabang Parepare Melalui Rapat Program kerja telak melaksanakan kegiatan dimana kegiatan itu tidak keluar dari aturan sebgai mana telah tertuang dalam Petunjuk Pelaksanaan Gerakan Pramuka tentang Satuan Karya maka mengefektifkan degan konsep.
1.    Memberlakukan sistim satuan terpisah
2.    Membuat grup di beberapa media sosial seperti Path, Facebook, Twitter dan membuat media informasi dalam bentuk Blog
3.    Melarang keras tindakan Berpacaran Selama berstatus anggota Satuan Karya Bhayangkara Cabang Parepare
4.    Mengembangkan Pola Pembinaan Karakter, Logika dan kempuan Intelektual
5.    Menberlakukan Pola Pendisiplinan yang mengarah ke pada pembentukan karakter dengan dasar Hak Asasi Manusia
Dapat di simpulkan bahwa watak remaja pada umum nya sudah tidak sama dengan remaja dulu. Disadari konsep pembinaan yang dulu dan selalu di terapkan oleh dewan saka yang lalu kini tidak relefan lagi digukan. Dan pengembangan kegiatan yang dilakukan juga haruslah teliti karena di pahami bahwa didalam pengelolaan dewan saka ada koridor yang wajib di ikuti, ada hal yang boleh dilakukan dan ada pula hal yang sama sekali tidak boleh dilakukan. Disini lah peran dewan saka selain melaksanakan kegiatan haruslah mengkaji apa kah hal tersebut bisa dilaksanakan.

BAB III
EVALUASI KINERJA DEWAN SAKA PRIODE 2011 s/d 2013

A.        Pola Pembinaan
sejalan dengan semangat refitalisasi gerakan pramuka maka dari itu satuan karya khususnya saka bhayangkara cabang parepare. dengan dasar penilaian yang objektif terhadap minat serta bakat para remaja, pemuda/pemudi khususnya di kota parepare yang mulai menampilkan karakter individualism serta hedonism, maka seyogyanya semua sistim proses pembinaan di saka bhayangkara cabang parepare haruslah di ubah.
     ada beberapa perubahan yang dilakukan Oleh Dewan Saka Priode 2011 s/d 2013 ini antara lain : 
1.    nama orientasi di ganti
mungkin banyak yang menilai bahwa apalah arti sebuah nama akan tetapi jika kita kita menelaah konsep akan orientasi yaitu pandangan yg mendasari pikiran, perhatian atau kecenderungan dimana hal tersebut sifatnya tidak mengikat jadi dianggap wajar jika banyak peserta orientasi saka bhayangkara selepas kegiatan orientasi langsung meninggalkan saka bhayangkara walaupun tampa bekal ilmu yang dimilikinya sebagai mana yang diatur dalam PP Gerakan Pramuka tentang Satuan Karya Bhayangkara

2.    Konsep Sistim Angkatan Di tiadakan
jika melihat kondisi 2012 dimana anggota saka bhayangkara telah melakukan kegiatan orientasi angkatan 33 akan tetapi banyak diantara kita yang tidak mampu membedakan spesifikasi antara angkatan 1 dengan yang lain. contoh ada angkatan 29 dimana notabenenya pada tahun 2013 telah tamat sma atau didalam jenjang ke Pramukaan Usianya telah memasuki Pramuka Pandega. jika mereka bergabung mereka juga mengikuti kegiatan yang sama yang di lakukan oleh angkatan 33 tersebut. olehnya itu konsep sistim angkatan sudah tidak relefan lagi dan kini sistim ini telah di ubah dimana senioritas tidak lagi di gunakan
selain itu persoalan yang lebih sering timbul yaitu pemahaman yang keliru akan Fungsi Satuan Karya sehingga banyak Anggota Saka yang

3.    Optimalisasi Peran Dewan Saka
semua organisasi apapun bentuknya pasti memiliki coordinator atau pemimpin baik itu kelompok terkecil hingga yang terbesar, akan tetapi dalam kurun waktu 10 tahun ini kebanyakan Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare kurang mendapatkan ruang gerak karena adanya hal seperti tergambar pada poin nomor 2.  Pada priode 2011 sampai 2013 dewan saka memiliki mandaote didalam mengendalikan Anggota Saka Bhayangkara Cabang Parepare dengan bantuan dan Bimbingan Pamong Saka dan Instruktur Saka. Serta beberapa masukkan dari andalan Cabang dan ranting. Yaitu pola pembinaan yang berjenjang.
Selain itu dewan saka mampu mengatur manajemen kerja sebagai mana yang tertuan dalam program kerja.
:
4.    Pembenahan Struktural Dewan Saka
Jika melihat petunjuk penyelenggaraan satuan karya Bhayangkara dimana tupoksi dewan saka mampu mengendalikan sistim pengaturan anggota Saka maka standarisasi Dewan Saka harus lebih baik ketimbang anggota saka lainnya.
Dimana Anggota Dewan Saka yaitu : Ketua, Sekertaris dan bendahara Pernah :
1.    Aktif didalam Keanggotaan Saka Bhayangkara Cabang Parepare minimalnya 1 Tahun
2.    Menjabat koordinator Krida,
3.    Mengikut Pelatihan Krida dan Instruktur Muda serta Lokabara Tingkat Saka Bhayangkara Daerah.
4.    Menjabat Kepanitiaan Dalam Kegiatan yang dilaksanakan Oleh Saka Bhayangkara Cabang Parepare
hal tersebut merupakan ha dasar yang di lakukan oleh dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepar Priode 2011 s/d 2013 dan pertambahan masa Bakti hingga Mei 2014.
didalam merubah hal tersebut diatas tidak semudah dengan membalikkan telapak tangan, sehingga harapan dewan Saka Priode 2011 sampai dengan 2013 kiranya dewan saka selanjutnya mampu meneruskan apayang telah kami mulai ini. 

B.        Administrasi dan kesekretariatan
Sebagai Satuan Dalam Lingkup Gerakan Pramuka secara otomatis Saka Bhayangkara berpegang teguh pada aturan yang dikeluarkan oleh erakan Pramuka itu sendiri, begitu pun halnya di dalam pengelolaan Administrasi Saka Bhayangkara Cabang Parepare, dimana sistim persuratan, pelaporan dan koordinasi yang dilakukan tidak lepas dari petunjuk pelaksanaan administrasi gerakan Pramuka.
Adapun hal yang dilakukan didalam pengelolaan Administrsi dan kesekretariatan diatas yaitu :
1.    Secara berkala tiap 6 bulan melakukan pendataan Anhhota yang aktif,
2.    Mengubah Kop surat dimana hanya memasang loho pramuka dan kepanduan sedunia.
3.    Mengikuti aturan penomoran surat sesuai dengan aturan
4.    Mendata infetarisasi, Surat dan Buku Materi.
5.    Melakukan pelaporan secara lisan kepada pamong saka tentang perkembangan anggota Saka Bhayangkara Cabang Parepare

C.        Pelatihan krida dan pencapaian TKK
Sebagai mana PP Gerakan Pramuka Tentang Satuan Karya Khususnya Saka Bhayangkara maka Dewan Saka Bhayangkara mengembalikan konsep Pembinaan langsung kearah Tujuan yaitu Pencapaian TKK diama selama Priode 2011 s/d 2013 dan pertamabahan Masa Jabatan hingga mei 2014  telah memberikan TKK : :
1.    Krida Tibmas :
-            TKK Penanganan Keamanan Lingkungan Pemungkiman sebanyak 23 anggota
-            TKK  Penanganan Keamanan Lingkungan Sekolah sebanyak 23 Anggota
-            TKK Pengetahuan Hukum Sebanyak 23 Anggota
-            Penanganan Keamanan Lingkungan Kerja Tidak Ada
2.    Krida Lantas
-          Peraturan dan Perundang-undangan Lalulintas sebanyak 10 Orang
-          Pengaturan Lalu Lintas Sebanyak 15 Orang
-          Pengananan Korban Kecelakaan Lalu Lintas sebanyak 3 Orang

3.    Krida PTKP
-          Pengetahuan Tempat Kejadian Perkara Tidak Ada
-          Pengetahuan sidik jari. Tidak Ada
-          Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan. Tidak Ada
-          Pengetahuan bahaya narkoba. Sebanyak 20 Orang
4.    Krida PPB
-          Pencegahan kebakaran. Sebanyak 5 orang
-          Pemadam kebakaran. Sebanyak 3 orang
-          Rehabilitasi korban kebakaran. Tidak ada
-          Pengetahuan kerawanan bencana.sebanyak 10 orang
-          Pencarian korban. Tidak ada
-          Penyelamatan korban. Tidak ada
-          Pengetahuan satwa tidak ada

D.        Pengadaan Buku Pencapaian TKK
Sebagai mana di jelaskan tentang pencapaian TKK diatas maka dalam memonitoring perkembangan Anggota Saka Bhayangkara Cabang Parepare, maka Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare membuat Buku Pencapaian TKK yang dimiliki oleh Semua Anggota Saka Bhayangkara Cabang Parepare.
Adapun isi buku tersebut yaitu :
1.    Berisi Kriteria Penilaian Didam Pencapaian TKK
2.    Pengesahan Anggota Untuk Mendapatkan TKK
3.    Apsensi Kehadiran Anggota

E.        Pelaksanaan Kegiatan Kader Kamtibmas
Satuan KaryaTerbentuk tak lain memberikan suatu keahlian pada bidang tertentu kepada anggota pramuka utamanya yang telah berusia penegak dan pandega. Akan tetapi belihat kondisi remaja, dimana masih banyak yang belum mengerti akan kesadaran Hukum terbukti banyak remaja khususnya di kota Parepare yang terlibat Tauran, Balapan Liar, dan Narkoba. Dan penyakit masyarakat tersebut telah marasuki remaja tingkat SMP atau Penggalang.
Untuk mengurangi permasalahan tersebut diatas maka Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare mengupayakan suatu kegiatan guna memberikan pemahaman kepada remaja khususnya di tingkat SMP sekota Parepare yaitu Pelatihan Kader Kamtibmas.
Pelatihan kader kamtibmas bertujuan sebagai :
1.    Membentuk Karakter remaja agar menjadi insan yang taat akan hukum
2.    Memberikan pemahaman agar mampu membentengi remaja akan permasalahan yang timbul di masyarakat utamanya balapan liar, Tauran, Penyalah gunaan Narkoba dan Seks Bebas
3.    Melatih pemahaman remaja agar tidak mudah terpengaruh dan mencari suatu aktifitas yang bernilai Positif
Dengan pelaksanaan kegiatan tersebut diharapkan Remaja Kota Parepare mampu sebagai Pilar Pelopor Penegakan Kamtibmas utamanya di lingkungan sekolah dan rumah mereka.

F.        Peringatan Hari Besar Nasional dan Keagamaan
Didalam  memperingati hari besar baik hari besar Agama maupun Nasional Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare Melaksanakan beberapa kegiatan yaitu :
1.    Pelaksanaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
2.    Mengikuti Upacara Hari Besar Nasional
3.    Mengikuti Upacara Mamtab Brata dalam Rangka Menghadapi Pemilu Kepala Daerah Tk 1 dan 2 dan Pemilu Legeslatif dan Presiden.
4.    Pengamanan Jalur Mudik Lebaran
5.    Pengamanan Malam Pergantian Tahun

G.        Kegiatan tambahan
Adapun kegiatan tambahan yang dilaksanakan seperti :
1.    Long Marc (Hecking)
2.    Mengikuti Lepas Sambut Kapolres Parepare
3.    Halal Bil Halal Kerumah Anggota Saka
4.    Kunjungan Kepanti Asuhan
5.    Kunjungan Wisata Di Tempat Rekreasi

Adapun maksud dari kegiatan Tambahan ini tak lain Menumbuhkan Rasa kekeluargaan Baik  Dari anggota Ke Anggota, Anggota Ke Pamong Saka, Anggota dengan Keluarga Anggota yang lain, Anggota Dengan Institusi Kepolisian dama Hal ini jajaran Polres Parepare dan juga hubungan antara Saka Bhayangkara Cabang Parepare dengan Masyarakat Kota Parepare

H.        Anggaran kegiatan
Kegiatan yang dilakukan oleh Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare priode 2011 sampai dengan 2013 didanai oleh :
1.    Iuran Anggota
2.    Kontribusi Peserta Pada Saat Kegiatan
3.    Sumbangan Para Purna Anggota Saka Bhayangkara Cabang Parepare
4.    Sumbangan Pamong Saka Bhayangkara Cabang Parepare.
5.    Bantuan Kapolres Parepare selaku Mabi Saka Bhayangkara Cabang Parepare.

Adapun total anggara yang di peroleh sebesar Rp 6.905.000,- Dan di gunakan sebesar   Rp. 6.780.000,-  sebagai mana yang terdata Pada Buku Kas Laporan Keuangan


BAB IV
KENDALA, HAMBATAN DAN KEGAGALAN
Didalam mengelola Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare kami masih mendapat beberapa kendala sehingga menyebabkan beberapa prograk kerja yang telah di rencanakan, tidak dapat terealisasi, selai itu ada pila kegiatan yang terealisasi akan tetapi hal yang ingin di capai jauh dari harapan.
Adapun kegagalan yang kami dapatkan selama priode kepengurusan dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare Priode 2011 sampai dengan priode 2013 dan pertambahan masa priode hingga Mei 2014 yaitu :

A.        Pola Pembinaan
Dianggap sulit memang untuk melakukan proses kaderisasi anggota Pramuka pada Khususnya atau pun remaja Pada Umumnya. Dimana disadari bahwa remaja khususnya dikota parepare pada era saat ini telah memasuki moderinisasi serta paham indifidualisme, dimana terjadi p0ergeseran karakter, budaya dan konsep pemikirin banyak remaja.
Didalam mengikuti perkembangan remaja banyak hal yang tentunya tidak relefan lagi dilakuka dan kehati-hatian Dewan Saka didalam melakukan sistim Pengorganisasian agar tidak melenceng dari nilai-nilai yang telah diatur dalam PP Gerakan Pramuka. Adapun kegagalan dalam pola pembinaan yang dilakukan oleh Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare priode ini yaitu :
1.    Terlalu Kaku didalam Melaksanakan Kegiatan
2.    Kurang Melakukan Ekspos didalam memberikan informasi Kepada Para Remaja Kota Parepare
3.    Kurangnya Minat Para Anggota didalam Membesarkan Saka Bhayangkara Cabang Parepare
Akan tetapi Dewan Saka tak henti-hentinya melakukan modifikasi baik modifikasi kegiatan maupun sistim pengorganisasian.

B.        Administrasi dan Kesekretariatan
Dalam pengembangan administrasi dan kesekretariatan ada juga kendala yang dihadapi yaitu :
1.    Tidak adanya Sanggar Kegiatan dimana dapat menjadi Pusat manajemen Dewan Saka seperti yang tertuang Dalam PP Gerakan Pramuka tentang Saka Bhayangkara.
2.    Menyebarnya infentarisasi Saka Bhayangkara Cabang Parepare sehingga ada barang Infentaris yang dinyatakan Hilang Serta Rusak.
3.    Kurangnya Koordinasi Semua Pengurus Dewan Saka dengan Alasan adanya kesibukan Masing-masing Dewan Saka, karena dewan saka Priode ini banyak yang telah memasuki jenjang Pramuka Dewasa dan Juga memiliki Aktifitas yang tidak dapat di tunda ( Aktif Kerja).
4.    Dalam mengoptimalkan Kerja Dewan Saka maka Dewan Saka Melakukan Penyatuan Tata Kelola Administrasi Antara Dewan Saka Putra dan Putri. Dimana dalam Aturan kedua satuan tersebut wajib di pisahkan.

C.        Pelatihan Krida dan Pencapaian TKK
Dalam pelaksanaan pelatihan krida ada beberapa hal yang tidak dapat kami selesaikan yaitu :
1.    Adanya Pencapaian TKK yang tidak Diberikan Kepada Anggota Saka,
2.    Minimnya Materi Krida yang diberikan Kepada Anggota Saka
3.    Kurangnya Tenaga Instruktur yang menguasai dan mendalami keseruhan materi krida
4.    Masih Belum Tercetaknya Bordir / Sulam TKK dan Lambang Krida
Hal yang belum terpenuhi tersebut diatas bukan karena dewan Saka Tidap Mampu untuk mendapatkan Solusi akan disadari Bahwa ada meteri utamanya Pada Krida PPB Dewan Saka Mendatangkan Instruktur Dari Dinas Pemadam Dan Tim Penanggulangan Bencana Brimob Polda Sulsel. Yang biayanya sangat Besar dan proses materi tidak bisa berhalan Kontinw.

D.        Belum Terbentuknya Saka Bhayangkara Tingkat Ranting
Optimalisasi Satuan Karya dilakukan di tingkat Ranting sebagai Mana Sruktur Organisasi Grakan Pramuka. Hal ini di karenakan agar proses Pembinaan Lebih terarah kepada Anggota Gerakan Pramuka. Dalam perjalanan Sejak Terbentuknya Saka Bhayangkara Cabang Parepare Hingga Kini pembentukan Saka Bhayangkara di 4 Ranting Se Kwartir Cabang Parepare belum Mampu dilaksanakan hal ini di karenakan adanya kendala yaitu :
1.    Kwartir Cabang Parepare yang berada di Wilayah Kota Parepare sangat kecil dimana jika melihat konsep Pembentukan Gugus Depan Serta Aturan Anggota Saka, dimana anggota saka Minimalnya Pramuka Penegak dan Ditiap Kwartir Ranting Hanya terdapat Beberapa Gudep Aktif yang memiliki Anggota ditingkat Penegak dan Pandega Yaitu :
-            Kwartir Ranting Soreang Terdapat 5 Gudep Aktif yang memiliki Anggota Penegak dan 1 Gudep Aktif yang memiliki Anggota Tingkat Pandega.
-            Kwartir Ranting Ujung Terdapat 3 Gudep Aktif yang memiliki Anggota tingkat Penegak
-            Kwartir Ranting Bacukiki Terdapat 1 Gudep Aktif yang memiliki Anggota tingkat Penegak
-            Kwartir Ranting Bacukiki Barat Terdapat 3 Gudep Aktif yang memiliki Anggota Penegak dan 1 Gudep Aktif yang memiliki Anggota Tingkat Pandega.
2.    Adanya Domisili Lintas Kwartir Ranting dimana ada beberapa anggota Pramuka Tinggal Di wilayah Kwartir Ranting Yang lain di luar wilayah Kwartir Ranting tempat Gugusdepan Mereka Berada
3.    Kurangnya Pamong Saka dan Instruktur Saka yang siap membina di tiap Saka Bhayangkara Tingkat Ranting
4.    Belum Adanya Kepastian dan Intruksi wajib yang di keluarkan oleh Pimpinan Saka dan Ketua Mabi Saka Bhayangkara dalam hal ini oleh Bapak Kapolres Parepare.

Oleh nya itu didalam mewujudkan hal tersebut diatas Dewan Saka Priode ini telah membuat acuan Konsep Pembinaan yang nantinya Siap Digunakan jika kelak Pembentukan Satuan Karya Bhayangkara Tingkat Ranting terealisasi Secara menyeluruh.

E.        Pelaksanaan Kegiatan Akbar
 Sebagai mana yang telah di rencanakan pada Rapat Program Kerja dimana ada 2 item kegiatan akbar yang dilaksanakan hingga akhir priode ke dua kegiatan itu tidak dapat terealisasi yaitu :
1.    Kemah Bakti Anti Narkoba
2.    Latihan Gabungan Penaggulangan Bencana
Disadari kemampuan dewan saka Priode ini tidak mampu untuk merealisasikan ke dua kegiatan tersebut di karenakan beberapa faktor yaitu :
1.    Kurangnya anggaran serta tidak adanya donatur yang di dapatkan yang mampu membantu pendanaan kegiatan tersebut
2.    Minimnya kemampuan Sebagian besar Anggota Saka Bhyangkara Cabang Parepare untuk terlibat didalam kepanitiaan kegiatan tersebut.
3.    Proses Administrasi yang diaggap Berat untuk mengajukan kegiatan, baik untuk ke mabi Saka maupun pemerintah Kota Parepare.

Walaupun disadari ternyata masih banyak kekurangan yang tak mampu kami benahi akan tetapi kami Selaku Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare masih yakin apa yang telah kami lakukan sudah cukup untuk membuktikan kinerja dewan Saka Priode 2011 sampai dengan 2013 dan penambahan masa jabatan Hingga 2014
Hal yang membuat kami bangga akan upaya yang telah kami laksanakan bahwa Dewan Saka Priode ini mampu mengembalikan Pola pembinaan Di Saka Bhayangkara Cabang Parepare sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Gerakan Pramuka Tentang Satuan Karya


BAB V
PENUTUP

Demikian Laporan Pertanggung Jawaban Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare Priode  Bulan Oktober 2011 sampai dengan Oktober 2013 dan Pertabahan Masa Bakti Hingga Mei 2014.  Semoga apayang telah kami lakukan dapat berguna bagi perkembangan Saka Bhayangkara Cabang Parepare kedepan.
Kami dari Dewan Saka Bhayangkara Cabang Parepare sangat merasa bahwa banyaknya kekurangan yang kami miliki sehingga adanya kegagalan dalam menjalankan sistim kendali dan pelaksanaan kegiatan sebgai mana telah kami Rencanakan dalam Rencana Program Kerja.
Kami pun merasa banyaknya kesalahan yang secara langsung maupun tidak langsuk yang kami lakukan sehingga  mengakibatkan adanya beberapa pihak yang tersinggung dan tidak menyukai apa yang selama ini kami lakukan walaupun demikian kami sangat memohon maaf jika selama kepengurusan kami  ada yang menganggap Bahwa Satuan Karya Bhayangkara Cabang Parepare Kurang Terarah dan sangat Buruk.
Taklupa kami berharap apa yang kami lakukan ini kiranya mendapat Pahala serta rahmat utamanya pengalaman didalam mengelola Suatu Organisasi hingga kedepannya kami mampu menjadi insan yang berguna bagi bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar